Aplikasi Program Linear

 

APLIKASI PROGRAM LINEAR

Hal terpenting dalam masalah program linear adalah mengubah suatu permasalahan verbal (permasalahan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dalam bidang Teknik, perdagangan, maupun perindustrian)kedalam bentuk model matematika artinya mengubah permasalahan dalam Bahasa sehari-hari kedalam Bahasa matematika yang lebih sederhana dan dapat dengan mudah dimengerti.

Masalah program linear membahas model matematika yang berkaitan dengan fungsi kendala dan fungsi objektif  (fungsi sasaran/tujuan) dan merupakan fungsi yang hendak dioptimalkan (minimum atau maksimum).

1.      Mengubah permasalahan verbal menjadi model matematika

Untuk mempermudah dalam mengubah permasalahan verbal menjadi model matematika digunakan table sebagai berikut:

 

Variabel

Variable 1 (x)

Variable 2(y)

Ketersediaan

Variable lain 1

………………

………………….

……………….

Variable lain 2

……………….

………………….

………………..

Variable lain 3

……………..

……………..

………………

 

System pertidaksamaan bertanda ‘≤’ jika persediaan dalam verbal tersirat kata “Paling banyak” atau “hanya” dan system pertidaksamaan bertanda “≥” jika persediaan dalam soal verbal tersirat kata “paling sedikit”

 

Contoh:

Seorang pemborong hanya mempunyai persediaan 100 kaleng cat biru dan 240 kaleng cat putih. Pemborong tersebut mendapat order untuk mengecat ruang tamu dan kamar tidur disuatu perumahaan. Setelah dikalkulasi, satu ruang tamu menghabiskan 1 kaleng cat biru dan 3 kaleng cat putih, sedangkan satu kamar tidur menghabiskan 2 kaleng cat biru dan 2 kaleng cat putih. Jika biaya yang ditawarkan pada pemborong untuk mengecat setiap ruang tamu adalah Rp 300.000,00 dan untuk setiap kamar tidur Rp 250.000,00; buat model matematika (fungsi kendala dan objektif) dari persoalan tersebut.

 

Penyelesaian

Diketahui : - terdapat kata “hanya”

-          100 kaleng cat biru

-          240 kaleng cat putih

Misalkan:  - x = banyak ruang tamu yang di cat 

-          Y = banyak kamar tidur yang di cat

-          Variable lain = cat biru dan putih

Variabel

Banyak ruang tamu (x)

Banyak kamar tidur (y)

Persediaan

Cat Biru

1 kaleng

2 kaleng

100 kaleng

Cat Putih

3 kaleng

2 kaleng

240 kaleng

 

Maka model matematika berdasarkan tabel diatas adalah

X + 2y ≤ 100

3x + 2y ≤ 240

Oleh karena banyak ruang tamu dan banyak kamar tidur selalu bernilai  positif maka x dan y adalah bilang bulat yang tidak negatif.

x ≥ 0

y ≥ 0

keempat pertidaksamaan tersebut merupakan fungsi kendala.

Biaya pengecetan setiap ruang tamu Rp 300.000,00 sedangkan biaya pengecetan setiap kamar tidur Rp 250.000,00 sehingga pendapatan pemborong dapat dirumuskan dengan  f (x, y) = 300.000x + 250.000y dengan f(x, y) disebut fungsi objektif atau fungsi sasaran.

 

2.      Menyelesaikan Masalah Program Linear

Pada umumnya, masalah program linear adalah menentukan nilai optimum (nilai maksimum atau nilai minimum).

Langkah-langkah menyelesaikan masalah program linear adalah berikut:

1.      Ubah permasalahan verbal menjadi model matematika dalam fungsi kendala dan fungsi objektif.

2.      Tentukan nilai optimum dengan menggunakan uji titik pojok (titik ekstrim) atau garis selidik.

Contoh:

Suatu pesawat terbang mempunyai kapasitas tempat duduk tidak lebih dari 200 penumpang. Setiap penumpang kelas bisnis hanya boleh membawa bagasi 50 kg. sedangkan penumpang kelas ekonomi 20 kg. pesawat terssebut hanya dapat membawa hanya dapat membawa bagasi 5,5 ton. Harga tiket untuk suatu penerbangan domestic tujuan kota A dari bandara soekarno-hattaa untuk kelas bisnis adalah Rp 800.000,- /penumpang dan untuk kelas ekonomi Rp 600.000,-/penumpang. Tentukan penjualan tiket untuk kelas bisnis dan kelas ekonomi agar hasil penjualan tiket maksimum.

 

Penyelesaian

Diketahui :

-          Terdapat kata “hanya”

-          Kapasitas tempat duduk tidak lebih dari 200 penumpang

-          Kapasitas bagasi 5,5 ton

Misalkan :

x = banyak penumpang kelas bisnis

y = banyak penumpang kelas ekonomi

buatlah tabel terlebih dahulu

Variabel

Banyak penumpang kelas bisnis

Banyak penumpang kelas ekonomi

Kapasitas

Daya tamping penumpang

1

1

200 orang

Daya tamping bagasi

50 kg

20 kg

5.500 kg

Model matematikanya

Kapasitas daya tampung penumpang  x + y ≤ 200

Kapasitas daya tampung bagasi 50 x + 20 y ≤ 5.500

50 x + 20 y ≤ 5.500 → 5x + 2y  ≤ 550

X ≥ 0; y ≥ 0

Pendapatan penjualan tiket merupakan fungsi objektif

 F (x,y)= 800.000x + 600.000y

Menentukan titik Potong

Titik Potong A 

Jika X = 0 maka

5x + 2y = 550

5.0 + 2y = 550

2y = 550

Y =  550/2

Y = 275

Jika Y = 0 maka

5x + 2y = 550

5x + 2.0 = 550

5x = 550

X =550/5

X = 110

 

Titik potong C

 

Jika x = 0 maka

X + y = 200

0 + y = 200

Y = 200

 

 

 

Jika y = 0 maka

X + y = 200

X  + 0 =200

X =200



Menentukan titik B dengan cara eliminasi persamaan 1 dan  2 

X + y = 200 |x 2| 2x + 2y = 400

5x + 2y =550|x 1|5 x + 2y = 550 -

                                 -3x + 0 = -150

                                    -3x + 0 = - 150

                                                X = -150/-3

                                                X = 50

Substitusi x = 50 ke persamaan 1

X + y = 200

50 + y = 200

Y = 200 – 50

Y = 150

Koordinat titik B (50, 150)

Berdasarkan grafik tersebut diperoleh titik pojoknya adalah O (0,0), A (110,0) B (50,150), dan C (0,200)

Uji titik pojok O, A, B, dan C

Titik

800.000x

600.000y

F (x,y) = 800.000x+ 600.000y

O (0,0)

0

0

0

A (110,0)

88.000.000

0

88.000.000

B ( 50, 150)

40.000.000

90.000.000

130.000.000

C (0,200)

0

120.000.0000

120.000.0000

 

Jadi nilai maksimumnya adalah Rp 130.000.000 yang dipenuhi oleh x = 50 dan y = 150. Dengan kata lain penjualan tiket akan maksimum jika banyak penumpang kelas bisnis 50 orang dan kelas ekonomi 150 orang.

 

LATIHAN

1.      Untuk membuat roti jenis A membutuhkan 150 g tepung dan 50 g mentega, sedangkan roti jenis B membutuhkan 75 g tepung dan 75 g mentega. Bahan yang tersedia sebanyak 26,25 kg tepung dan 16,25 kg mentega. Keuntungan yang diperoleh dari hasil penjualan sebuah roti yang harus dibuat setiap jenisnya agar didapat hasil keuntungan maksimum dan tentukan keuntungan maksimumnya.

2.      Seorang pemborong pengecetan hotel mempunyai persediaan 360 kaleng cat hijau dan 270 kaleng cat krem. Pemborong tersebut mendapat order untuk mengecat ruang Deluxe dan ruang presiden. Setelah dihitung, satu ruang Deluxe menghabiskan 2 kaleng cat hijau dan 3 kaleng cat krem, sedangkan ruang presiden menghabiskan 4 kaleng cat hijau dan 2 kaleng cat krem,. Biaya pengecatan ruang Deluxe adalah Rp 1.500.000,-/ruang dan biaya pengecatan ruang presiden Rp 2.500.000/ruang. Buatlha model matematika dalam bentuk fungsi kendala dan fungsi sasaran dari permasalahan tersebut.



Popular posts from this blog

MENERAPKAN ATURAN SINUS

Determinan Matriks